Kopi Membuat Bosan? Seharusnya Menghangatkan dan Meyegarkan Tubuh

Muin1 media – Mitos atau fakta kalau kopi itu bikin bosan? karena kopi (dan kafein yang dikandungnya) adalah stimulan, tubuh memproduksi kortisol ketika kita meminumnya. Kortisol adalah hormon 'stres' yang mendorong kita untuk bangun setiap pagi.

Ini juga membantu ketika kita berada dalam mode pertarungan atau penerbangan. Ketika ini terjadi, tubuh bereaksi dengan melepaskan simpanan energinya yang biasanya dicadangkan untuk digunakan ketika kita perlu berjuang untuk bertahan hidup.

Inilah sebabnya mengapa kita memiliki gelombang energi yang bertanggung jawab untuk memberi kita kekuatan ekstra yang kita butuhkan untuk memastikan kelangsungan hidup kita ketika kita dihadapkan pada situasi berbahaya.

Jika simpanan energi kita tidak diganti, kita merasa terkuras ketika dorongan yang kita alami karena asupan kafein kita telah hilang. Kafein dalam kopi kita akan menghabiskan glukosa otot kita sehingga kadar gula darah kita turun. Kehilangan gula darah ini dapat menyebabkan kita merasa sedih, lelah, atau mudah marah.

Ada kemungkinan alasan lain untuk mengalami kelelahan setelah asupan kafein. Salah satunya adalah Anda mengalami stres atau kelelahan, atau keduanya, sehingga kecelakaan yang biasanya terjadi setelah minum kopi diperburuk.

Alasan lain yang mungkin adalah bahwa Anda menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Jika Anda melakukannya, Anda mungkin menyadari bahwa Anda bereaksi terhadap stimulan seperti cara orang lain bereaksi terhadap depresi.

Kemungkinan lain adalah bahwa Anda biasanya minum kopi dalam keadaan tertentu dan mungkin Anda meminumnya dengan makanan tertentu atau bahkan dengan minuman lain yang membuat Anda merasa mengantuk. Dalam kasus seperti itu Anda memperhatikan reaksi Anda terhadap kopi, tetapi itu bukanlah penyebab sebenarnya dari kelelahan Anda. Anda harus berhenti makan beberapa makanan untuk mencari tahu mana yang bisa menjadi masalah.

Hilangkan semua yang berpotensi menyebabkan masalah Anda selama sebulan. Anda juga harus berhenti minum kopi untuk periode yang sama. Kemudian Anda dapat memperkenalkan kembali kopi ke dalam hidup Anda secara perlahan. Cobalah minum kopi dalam jumlah biasa hanya untuk satu hari dan pantau reaksi Anda. Jika Anda tidak bereaksi, kopi bukan masalah Anda.
Jika kopi bukan masalah, Anda mungkin perlu memantau asupan kafein yang terkandung dalam minuman berenergi tinggi. Bahkan, semakin sedikit Anda mengkonsumsinya, semakin baik untuk tubuh Anda.

Buat janji untuk bertemu dokter Anda dan jelaskan bagaimana perasaan Anda. Anda mungkin alergi terhadap makanan atau minuman tertentu. Tes dapat dilakukan dan mudah-mudahan bahan makanan atau minuman yang menyinggung dapat ditemukan dan Anda dapat menghilangkannya dari diet Anda!